Tugas 1



SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN HOTEL DENGAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB

1.     Pendahuluan
Jumlah hotel di Indonesia terus mengalami pertumbuhan baik kelas bintang maupun melati. Berdasarkan Tribun News[1] pada tahun 2014, hingga Maret 2014 Indonesia menambah sebanyak 53.100 kamar dan sebagian besar adalah hotel berbintang. Tumbuhnya beberapa hotel di Indonesia ini menandakan bahwa industri perhotelan di Indonesia sangat menarik. Terlihat dalam beberapa tahun terakhir tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di seluruh Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 TPK indonesia adalah sebesar 48.86%, dan terus tumbuh sampai dengan tahun 2014 yaitu sebesar 52.22% [2]. Menurut Syafrianto, 2010 Pemilihan hotel sangat dipengaruhi oleh tujuan dan kebutuhan dari pengunjung. Selain itu lokasi yang strategis dan suasana nyaman juga menjadi pertimbangan. Kurangnya informasi tentang hotel menjadi salah satu masalah bagi pengunjung ketika datang ke suatu kota untuk menentukan hotel yang di inginkan[3]. Tiket.com merupakan situs yang menyajikan informasi terkini untuk perjalanan wisata, lengkap dengan daftar harga tiket pesawat, booking hotel, sewa mobil dan informasi tentang event yang ada di Indonesia[4]. Dengan layanan itu pengunjung akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang hotel yang ada di Indonesia. Pemilihan hotel sesuai dengan apa yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan merupakan hal yang tidak mudah bagi pengunjung. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pilihan hotel yang tersedia di seluruh Indonesia yang bersaing dalam pelayanan kepada pengunjung. Masalah terjadi ketika pengunjung melakukan pemilihan hotel terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan pengunjung dari berbagai hotel yang diinformasikan oleh tiket.com. Masalah tersebut merupakan masalah yang semi terstruktur dalam memutuskan hotel yang akan dipilih sebagai alternatif terbaik bagi pengunjung. Karena pertimbangan dari pengunjung menjadi bagian dari prosedur yang harus dipenuhi dalam pengambilan suatu keputusaan pemilihan hotel. Masalah semi terstrukur dapat dipecahkan menggunakan sistem penunjang keputusan dengan cara memberi informsi atau usulan menuju pada keputusan tertentu[5]. Sehingga pengambil keputusan, akan mendapatkan rekomendasi keputusan sesuai dengan kriteria yang dinginkan. Man dan Watson mendefinisikan Sistem Penunjang Keputusan selanjutnya disebut SPK sebagai suatu sistem interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur[6]. Pemilihan Hotel terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan pengunjung dapat dibantu dengan bantuan SPK, dikarenakan pemilihan hotel dengan banyak kriteria merupakan masalah yang semi terstruktur. Begitu juga dengan pemilihan hotel melalui situs tiket.com dapat dipecahkan dengan SPK.

2.     Kajian Pustaka
Terdapat beberapa penelitian tentang sistem pengambilan keputusan (SPK) menggunakan metode SAW. Diantaranya [9] membahas tentang SPK pemilihan manajer proyek menggunakan metode SAW, penelitian ini membangun model hybrid untuk pemilihan manajer proyek menggunakan sistematik baru yaitu metode Delphi. Di penelitianya belum membahas tentang implemetasi ke dalam sistem yang bisa digunakan oleh perusahaan. Sumber berbeda [10] melakukan penelitian terhadap SPK pemilihan hotel di kota Malang berbasis webgis. Peneliti membahas dari perancangan sampai implementasi sistem. Tetapi dalam penelitian ini tidak menggunakan data hotel secara realtime Penelitian [5] membahas tentang sistem pemilihan karyawan menggunakan metode SAW yang dibahas secara sangat sederhana. Dalam penelitianya tidak dibahas design sistem, database dan sumber data yang digunakan sebagai bahan penelitian. Penelitian selanjutnya[12] merupakan SPK pemilihan hotel menggunakan metode Promithee dan AHP. Dalam penelitianya, data hotel beserta kriterianya yang dimasukan ke database dilakukan secara manual. Tidak mengintegrasikan dengan aplikasi lain yang sudah menyediakan tentang data hotel.

3.     Landasan Teori
a.     Sistem Pendukung keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaksi yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusannya dibuat, Alter didalam buku (Kusrini, 2007).
b.    Multiple Attribute Dicision System (MADM)
Kusumadewi (2006) menyatakan bahwa Multiple Attribute Decision Making (MADM) adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari MADM adalah menentukan bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perengkingan yang akan menyelesaikan alternatif yang sudah diberikan.
c.      Simple Additive Weighting (SAW)
Metode SAW dikenal juga dengan istilah metode penjumlahan terbobot.Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat memperbandingkan dengan semua rating alternatife yang ada (Kusumadewi, 2005)
4.     Pembahasan
Rancangan Sistem yang dikembangkan dapat dilihat dalam gambar diagram DFD sebagai berikut:

Dari gambar di atas dapat digambarkan bahwa sistem ini memiliki entitas yaitu pengunjung dan SI tiket.com. Pengunjung adalah seorang yang bertindak sebagai pengguna dari sistem ini, sedangkan SI tiket.com adalah website yang menyediakan data hotel beserta kriterianya. Selanjutnya proses yang terjadi dalam SPK pemilihan hotel ini digambarkan dalam DFD level 1 berikut:


Dari gambar diatas dapat dijelaskan beberapa proses yang akan dijalankan oleh sistem yaitu: 1. Proses Syncron yaitu proses meminta data dengan data yang ada di tiket.com sehingga data yang ada merupakan data realtime dengan yang ada di tiket.com 2. Proses matrik kriteria merupakan proses membuat matrik keputusan X yang dibentuk dari tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria.
2.2 Rancangan Database
                Design database sistem yang dibuat adalah sebagai  Proses pengambilan keputusan Dalam penyeleksian penentuan hotel yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan, akan menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode tersebut memerlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya sehingga akan didapat alternatif terbaik. Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut yaitu kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Perbedaan mendasar dari kedua kriteria ini adalah dalam pemilihan kriteria ketika mengambil keputusan. Dalam metode penelitian ini ada bobot dan kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan hotel yang akan terseleksi sebagai hotel terpilih. Kriteria yang digunakan adalah: 1. C1 : Harga sewa kamar hotel (cost) 2. C2 : Fasilitas hotel (benefit) 3. C3 : Kelas Hotel (benefit) Dalam pembahasan ini peneliti membuat contoh kasus dengan memilih data hotel yang tersedia di tiket.com yang dapat dipesan pada 10 desember 2015 sampai 11 desember 2015 berjumlah 2 kamar dan untuk 6 orang dewasa. Berdasarkan pemilihan tersebut terdapat 7 (tujuh) alternatif hotel 1. Pop Hotel Sangaji Yogyakarta 2. The Grand Palace Hotel Yogyakarta 3. POP! Hotel Gandekan 4. Wisma Ary's Yogyakarta 5. Sejahtera Family Hotel and Apartment 6. Mitra Hotel Yogyakarta 7. The Cabin Hotel Sutomo Yogyakarta Data alternatif hotel dengan kriterianya dapat dilihat di tabel 1

5.     Kesimpulan
Kesimpulan Pemilihan hotel yang tersedia di tiket.com secara realtime sesuai dengan kriteria dan kepentingan pengunjung dapat dibantu menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dengan metode SAW. Terdapat 2 (dua) hotel yang mempunyai harga berbeda tetapi mempunyai nilai matrik yang sama sehingga nilai rangkingnya pun sama. Penelitian selanjutnya dapat menambah kriteria sebagai pertimbangan pengunjung sehingga kebutuhan, keinginan dan kepentingan pengunjung dapat terpenuhi dengan sempurna.

Komentar